YES NO KLUB
Bekerjasama dengan
LANGGENG ART FOUNDATION dan KEDAI KEBUN FORUM
Mempersembahkan
KERASUKAN SUARA BAHAYA
"MALAIKAT DAN SINGA INDONESIAN TOUR 2011"
Sabtu, 29 Oktober 2011
19.00 - 12.00
Kedai Kebun Forum,
Jl. Tirtodipuran No. 3 Yogyakarta
MALAIKAT DAN SINGA
SENYAWA
TERBUJURKAKU
SANGKAKALA
ANUSAPATIS
Tiket: Rp. 10.000,-
Acara ini juga didukung oleh:
Ethnictro Music
We Need More Stages
XYZ Webzine
Evenue Magz
-
Arrington de Diyoniso's Malaikat Dan Singa Project
Pada bulan September dan Oktober 2011 Arrington de Dionyso akan berkunjung ke Indonesia untuk pertama kalinya atas undangan Yes No Klub. Malaikat Dan Singa adalah proyek musiknya yang terinspirasi oleh musik etnis Indonesia seperti Kuda Lumping, Reog, Jaipong dan Dolala. Seluruh lirik lagu ditulis dan dinyanyikan dalam bahasa Indonesia. Lirik lagu tersebut adalah rangkaian penggalan kata diambil dari berbagai sumber seperti karya literatur Zohar dan William Blake yang kemudian diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia. Kedua albumnya yaitu "Malaikat Dan Singa" dan "Suara Naga" telah dirilis oleh label indie kenamaan K Records (yang menaungi Beck, The Go Team, Beat Happening, Bikini Kill).
Selama residensinya ini, Arrington berkolaborasi dengan musisi Jogja yaitu Wukir Suryadi (Bambuwukir, Senyawa), Dani (Armada Racun) dan Ichan Sani (eks Armada Racun, Shoolinen) untuk membuat versi yang berbeda. Malaikat dan Singa mengawali tur di Jakarta yang kemudian dilanjutkan di Bandung, Malang, Mojokerto, Surabaya, gunung Bromo dan berakhir di Jogja. Pertunjukan di Jogja juga akan menampilkan karya drawing yang dibuat oleh Arrington selama residensinya. Tur Malaikat dan Singa juga akan menyertakan Senyawa -duo neofolk asal Jogja dan TerbujurKaku -breakcore koplo asal Surabaya. Arrington juga akan tampil di festival world music bersama Wukir Suryadi di Lombok dan Bali. Proyek ini juga didukung oleh Yes No Wave Music, Langgeng Art Foundation, Ruangrupa, Insomnia, Common Room dan Kedai Kebun Forum.
http://www.myspace.com/arringtondedionyso
Yes No Klub adalah sebuah klub pertunjukan alternatif yang digelar bulanan di Yogyakarta. Ajang ini berkonsentrasi pada pertukaran seni suara dan budaya antar pelaku seni lokal dan manca negara. Fokus utamanya adalah menampilkan musik eksperimental, seni suara, pertunjukan musik populer terkurasi dan pesta musik elektronik. Klub ini juga bertujuan menjalin seniman lokal dalam jaringan musik eksperimental internasional.
Yes No Klub dikelola oleh Wok The Rock (Yes No Wave Music) dan Tim O'Donoghue (Performance Klub). Untuk info lebih lengkap silahkan kunjungi http://yesnoklub.yesnowave.com
Senyawa
Duo Rully Sabhara (Zoo) dan Wukir Suryadi (Bambuwukir) pertama kali bertemu di ajang Yes No Klub #3, 2010. Senyawa bukanlah nama band, melainkan judul album dari proyek kolaborasi duo Rully Shabara dan Wukir Suryadi yang berasal dari latar belakang musik berseberangan. Senyawa, seperti definisinya, adalah campuran dua unsur ekstrim demi menghasilkan hibrida baru yang utuh. Dua unsur itu adalah etnis tradisional dan rock eksperimental, vokal dan bebunyian, primitif dan modern, alam dan manusia, bambu dan mikrofon, Rully dan Wukir.
TerbujurKaku
Musisi mashup asal Surabaya ini menyeret musik elektronik barat ke dalam cangkang dangdut koplo jawa timuran. Album penuh perdananya "Megamix Album (Koplo Goes To Breakcore)" yang dirilis gratis dan dipublikasikan oleh webzine Wasted Rockers mendapat kritik sangat keras dari komunitas JavaBass namun di lain pihak menuai applause dari situs Free Music Archive milik radio independent ternama dari Amerika, WMFU.
http://www.last.fm/music/TerbujurKaku
YES NO KLUB
Experimental Et Cetera
----------------------------------------
0 komentar:
Post a Comment