Monday 22 August 2011

Review : Sky Avenue 2011

Photobucket

Setelah Labschool Rawamangun dengan Labs Project-nya beberapa saat lalu, kali ini giliran saudaranya, Labschool Kebayoran yang masih tergabung dalam satu yayasan ini menggelar pentas seni Sky Avenue dengan tema Halloween Town di Tennis Indoor Senayan (30/7).

White Shoes and The Couples Company (WSATCC) didaulat sebagai band pembuka diantara empat bintang tamu yang memeriahkan acara semalam seperti Gugun Blues Shelter, Sheila on 7 dan The S.I.G.I.T.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Band yang beranggotakan Aprilia Apsari (Vokal), Rio Farabi (Gitar), Saleh Husein (Gitar), Ricky Surya Virgana (Bass), Aprimela Prawidyanti (Keyboard/Synth), John Navid (Drum) terbentuk pada tahun 2002 dan sudah membuat sembilan album. Malam itu Berjalan-jalan, Senja Menggila, Masa Remadja, Roman, Sabda Alam, Vakansi,Selangkah Keseberang memberi suasana 70-an ditengah-tengah nuansa glamour dari penonton. Aksi Kucing-nya WSATCC cukup membuat penonton tersenyum mendengarkan liriknya yang lucu. ”Indonesia kemarin menang yah? Lagu ini untuk Boas dan Okto, mereka kebanggaan Jayapura,” ucap Sari mengawali Matahari.


Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Setelah diajak ke suasana retro oleh WSATCC, giliran Gugun Blues Shelter yang belum lama ini didaulat sebagai pengisi acara konser Hard Rock Calling di Hyde Park London, naik ke atas panggung, sorak sorai sudah mulai terdengar di Sky Avenue ketika Shuffira dimainkan. Gugun (Vokal/Gitar), Bowie (Drum) dan Jono (Bass) yang sempat menjadi pro kontra terkait kritiknya terhadap Kemenbudpar ini menyuguhkan penampilkan apik, Gugun melakukan solo gitarnya dengan luar biasa, tepuk tangan pun menderu di Tennis Indoor Senayan. Turn It On, Give Your Love, Spinnin’ Around Me, Satu Untuk Berbagi, When I See You Again, It’s Time To Rule The World menjadi sebuah paket lengkap penampilan mereka malam itu.”Terima kasih yang ngundang kami ke sini, seneng gak kalian? Cie..ada yang pacaran di atas,” tutur polos Jono sambil menunjuk ke tribun penonton. Sayangnya penampilan mereka agak terganggu dengan sound yang kurang baik.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Lamuru menjadi pengantar ke bintang tamu lainnya. Esktrakurikuler perkusi Labschool Kebayoran yang sempat berkolaborasi dengan The Banery menyuguhkan pementasan perkusi teater bertemakan Halloween.


Band yang sempat menjadi bahan perbincangan di JRL kemarin, Sheila On 7, menjadi juara melihat crowd dan energi personil dengan penonton yang begitu menyatu. Sebelas lagu bahkan sepertinya tidak cukup untuk membuat penonton sing along. Lagu-lagu lawas Duta (Vokal), Adam (Bass), Eross (Gitar) dan Bian (Drum) seperti Sahabat Sejatiku,Pemuja Rahasia,Melompat Lebih Tinggi, Seberapa Pantas, Jadikan Aku Pacarmu masih sangat dikenal terlepas dari waktu rilisannya dulu.

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

The S.I.G.I.T masih dengan aura dan energi yang sama meski disimpan di penampil terakhir dalam gelaran ini. Horse, Black Amplifier, Money Making, Clover Dover, Midnight Mosque Song menjadi salah satu alasan para Insurgent Army bertahan sampai hampir larut malam untuk melihat band idola mereka. Meski diwarnai insiden di kerumunan penonton, band yang sudah dikenal sampai ke mancanegara ini menjadi penutup kegilaan pentas seni anak-anak Labschool Kebayoran ini.



* Teks: Rizki Wardhana | Foto: Angga Nanda




0 komentar:

Post a Comment