Wednesday 29 June 2011

YNK #10 – The Shamanic Death of Capitalism



The Samanic Death of Capitalism itulah Headline acara yang digelar di JNM (Jogja National Museum) Jalan Amri Yahya no.1Yogyakarta, tepatnya hari Jumat 24 Juni 2011.

Saya datang agak terlambat, jam 8 malam saya baru datang ke venue, langsung bergegas ke sebuah ruangan tempat diadakannya acara tersebut. Penasaran dengan apa yang akan disuguhkan, itu yang ada di benak saya. Sesampainya disana saya langsung disuguhi performance dari Nicola Morton dan Simbi Dare. Performance pertama mereka, Simbi Dare memainkan gitar, dan Nicola bernyanyi, chord gitar dan cara memainkan yang tidak begitu ciamik, namun vocal Nicola cukup syahdu untuk di dengar. Namun visual di layar tepat di belakang panggung jalan terus, ternyata mereka menggabungkan musik dan visual. Performance kedua, mereka bernyanyi seperti sedang karaoke, ada teks di visual. Yang menarik dan cukup membuat saya memperhatikan apa yang mereka lakukan ada di performance ketiga, Simbi tidur telungkep beralaskan kotak-kotak yang disusun lurus ke depan, dan Nicola berganti kostum layaknya seorang model yang akan berjalan di catwalk. Ternyata Nicola bernyanyi sambil berjalan lurus di atas kotak-kotak tadi, dan menginjak punggung Simbi, bolak balik seperti model, sambil bernyanyi Kemudian mereka meminta bantuan penonton untuk telungkep jadi alas jalan, sekarang ganti Nicola yang tidur telungkep dan beberapa penonton yang rela ikut serta, Simbi bernyanyi sambil jalan lalu lalang. Mungkin ini ya yang disebut sebagai Seni Kontemporer yang menggabungkan seni visual, tari, musik dan teater Saya sendiri tidak terlalu paham dengan seni kontemporer. Ada beberapa performance lagi setelah itu. Dan yang terakhir adalah Death Metal Yoga. Nicola membimbing Simbi dan 2 orang penonton yang ikut andil. Mereka melakukan Yoga diiringi musik dari Ican Cangkang Serigala. Yoga diiringi musik Death Metal. Menurut saya performance mereka menarik dan bisa menghilangkan kepenatan .

Setelah itu ada Yayasan Disco Lombok Horror memainkan setlist mereka.

Tentang Nicola Morton dan Simbi Dare. Saya mengutip tulisan dari yesnoklub.yesnowave.com untuk yang di bawah ini :

Nicola Morton adalah seniman dibawah program Asialink yang sedang melakukan residensi di Performance Klub dan disponsori oleh Australia-Indonesia Institute and Arts Queensland. Ia belajar musik di Australia dan pernah tampil dengan noise band baik di Australia maupun Eropa, pentas di panggung yang sama dengan Venetian Snares, Faust, Awesome Color dan The Hospitals. Film fisik eksperimentalnya “Remote Viewing Experiment” (2010) masuk ke dalam daftar terpilih international awards dan telah diputar di banyak negara. Ia saat ini fokus dalam performance art, residensi, dan menulis tentang perubahan sosial.

Simbi Dare belajar literatur komparatif dari Jean Baudrillard di Universitas Columbia, USA dan sekarang mengajar Yoga di Bali sembari belajar Gamelan, menulis horoskop dan membuat musik Dubstep. Simbi bermain keybosrd untuk NY 8o’s Punk Band, Bruno Wizard & The Homosexuals. Simbi dan Nicola telah bekerjasama dalam sejumlah ragam jenis musik seperti Didre Dootlittle (2007), menulis sejumlah artikel untuk Herr Entertainment (2007), Mind Objects: A Phenomenological Inquiry (2009) dan juga ritual shaman untuk Asheville Art Museum (2010).


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket



Atmosphere Of The Event Video :



Teks : Rizky Adhi

Foto : areaXYZ & Kunci

Video :areaXYZ





0 komentar:

Post a Comment